Review Ingredient Cocos Nucifera Oil

Nama Lain: CoconutOil

Comedogenicity: 4

Deskripsi:Minyak kelapa sawit adalah minyak yang diperoleh melalui ekspresi biji kelapa sawit, cocos nucifera L., palmaceae.

Informasi Resmi CosIng

Fungsi

hair conditioning, masking, perfuming, skin conditioning

Nomor CAS

8001-31-8

Nomor EC

232-282-8

Nama Farmakope Eropa

-

Unsur Kimia

-

CosIng (Cosmetics Ingredients) adalah database bahan kosmetik Uni Eropa yang memberikan informasi terkait fungsionalitas dan batasan penggunaan bahan dalam produk kosmetik.

Detail Ingredient Cocos Nucifera Oil

Terdapat kegilaan yang pasti terjadi untuk minyak kelapa baik dalam ruang makan sehat (sering dianggap sebagai minyak paling sehat untuk memasak tetapi ini adalah topik untuk situs lain) dan dalam perawatan kulit dan rambut. Di sini kita akan membahas kedua hal tersebut dan melihat mengapa kita mungkin ingin mengoleskannya di seluruh tubuh kita. Secara kimia, minyak kelapa memiliki profil asam lemak yang unik. Tidak seperti banyak minyak tumbuhan yang sebagian besar mengandung asam lemak tak jenuh (asam lemak dengan ikatan ganda dan struktur keriting seperti linoleat atau oleat), minyak kelapa sebagian besar jenuh (asam lemak dengan ikatan tunggal saja) dan asam lemak paling pentingnya adalah Asam Laurat (sekitar 50%). Asam lemak jenuh memiliki struktur linear yang dapat saling menumpuk dengan rapi dan oleh karena itu biasanya berbentuk padat pada suhu ruangan. Minyak kelapa meleleh pada suhu sekitar 25 °C sehingga berbentuk padat di dalam wadah tetapi meleleh saat bersentuhan dengan kulit. Sifat jenuh minyak kelapa juga berarti bahwa minyak ini cocok untuk jenis kulit kering. Penelitian double-blind telah mengkonfirmasi bahwa minyak kelapa extra virgin sama efektifnya dalam mengobati xerosis (dikenal juga sebagai kulit sangat kering) seperti minyak mineral. Penelitian lain menemukan bahwa minyak kelapa lebih efektif daripada minyak mineral dalam mengobati dermatitis atopik ringan hingga sedang (dikenal juga sebagai eksim) pada anak-anak. Jadi, ketika datang ke kulit kering, minyak kelapa adalah bahan yang baik, tidak ada keraguan di sana. Pertanyaannya adalah apakah minyak kelapa baik atau buruk untuk kulit yang rentan berjerawat. Asam lemak utamanya, Asam Laurat, memiliki beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa itu adalah bahan yang menjanjikan melawan bakteri penyebab jerawat jahat, P. acnes tetapi pada saat yang sama, baik Asam Laurat maupun minyak kelapa memiliki rating komedogenik yang sangat tinggi (4 dari 5). Meskipun rating komedogenik tidak terlalu dapat diandalkan, bukti anekdotal (yaitu orang-orang yang berkomentar di forum) menunjukkan bahwa orang-orang memiliki pengalaman yang berbeda. Sementara beberapa mengklaim bahwa minyak kelapa sangat membantu mengatasi jerawat mereka, yang lain mengatakan bahwa minyak kelapa menyebabkan komedo dan jerawat parah. Cobalah dengan risiko Anda sendiri. Untuk perawatan rambut, minyak kelapa memiliki penelitian yang cukup solid yang menunjukkan bahwa minyak ini dapat menembus rambut dengan baik (lebih baik daripada minyak mineral dan minyak bunga matahari) dan dapat mencegah kerusakan protein rambut serta kerusakan saat menyisir. Jika Anda memiliki masalah dengan rambut rusak, ujung rambut bercabang, minyak kelapa layak dicoba sebagai perawatan sebelum atau/ dan sesudah keramas. Labmuffin memiliki blogpost yang luar biasa yang menjelaskan secara lebih detail mengapa minyak kelapa baik untuk rambut Anda. Ada beberapa hal lain yang perlu disebutkan: minyak kelapa mungkin membantu penyembuhan luka (penelitian hewan yang menjanjikan), memiliki aktivitas antijamur (terhadap dermatofit yang menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai kurap) dan juga berfungsi sebagai penolak serangga terhadap lalat hitam. Secara keseluruhan, minyak kelapa pasti baik untuk rambut dan kulit kering. Apakah itu layak mendapatkan status minyak ajaib yang dinikmatinya, kita tidak tahu.

Bukti Ilmiah Ingredient Cocos Nucifera Oil

Agero, Anna Liza, and Vermén M. Verallo-Rowell. \A randomized double-blind controlled trial comparing extra virgin coconut oil with mineral oil as a moisturizer for mild to moderate xerosis.\ Dermatitis 15.3 (2004): 109-116.

Evangelista, Mara Therese Padilla, Flordeliz Abad‐Casintahan, and Lillian Lopez‐Villafuerte. \The effect of topical virgin coconut oil on SCORAD index, transepidermal water loss, and skin capacitance in mild to moderate pediatric atopic dermatitis: a randomized, double‐blind, clinical trial.\ International journal of dermatology 53.1 (2014): 100-108.

Rele, Aarti S., and R. B. Mohile. \Effect of mineral oil, sunflower oil, and coconut oil on prevention of hair damage.\ Journal of cosmetic science 54.2 (2003): 175-192.

Keis, K., et al. \Investigation of penetration abilities of various oils into human hair fibers.\ Journal of cosmetic science 56.5 (2005): 283-295.

Nevin, K. G., and T. Rajamohan. \Effect of topical application of virgin coconut oil on skin components and antioxidant status during dermal wound healing in young rats.\ Skin Pharmacology and Physiology 23.6 (2010): 290-297.

Produk Dengan Ingredient Cocos Nucifera Oil